******
Adalah waktu bahagiaku
Engkau selalu menyapa rindu dikala kalbu sedang rancu
Obatmu menenangkan ku sesaat tuk sementara nyatanya tak untuk selamanya
Baiklah kini kau pergi, dan tanpa kembali
Kemarin
Aku terlalu mengharap untuk masa depan dan sampai akhir
Namun, kini
Hanya menyisahkan riuhnya harapan yang tak pasti
Aku hadapi dengan penuh kedamaian dan hentakan batin yang menyiksa
disaat aku lupa
bahwa saat ini hati sedang berkecamuk dan luka
Dalam riuhnya doa selalu aku panjatkan
Engkau yang disana semoga dimudahkan
Hai tuan
Bagaimana kabarmu saat ini?
Kemarin selalu bertegur sapa namun kini telah berpisah
Tuan, aku rindu..
-AL-
Kemarin
Reviewed by Alfiyah Rachma
on
August 19, 2018
Rating:
No comments: